Merajut atau Merenda

Mungkin ada yang bingung merajut atau merenda..? 

Menurut saya sih sama saja. Ada yang bilang merajut berasal dari kata "knitting" sedangkan merenda berasal dari kata "crochetting". Kata orang "Sunda" sih 'artinya 'eta keneh, eta keneh'. Hanya alat saja yang membedakannya. Pakai satu jarum pengait atau dua jarum pengait. Hasilnya..?? Gak jauh beda...yaa..beda-beda tipis.

Naaaaaah, ...yang pakai satu jarum pengait itulah yang dinamakan ''crochett'' .. kalau dialihbahasakan ke bahasa Indonesia ..ya.. merajut juga. Karena saya USA alias "urang Sunda asli", tentunya saya lebih senang menggunakan kata "ngarenda". Lebih membumi ..hehe.. Ngarenda yuk ngarenda ..!!

BATIK TETAP MENARIK

...tak lekang oleh waktu...

mungkin itu kata yang pas untuk batik. Motif batik yang begitu banyak membuat batik sangat menarik untuk dipadu padankan dengan bahan lain. Salah satunya dengan kain blacu. Warna dasar coklat atau coklat muda nampak kontras dengan warna kain blacu yang berwarna dasar putih tulang.

Nah,..bagaimana kalau kita gabungkan dengan rajutan ? Wow ! Antik banget .. buat yang senang dengan nuansa antik, sepertinya sarung bantal batik kombinasi rajut tangan ini bisa dijadikan pilihan untuk mempercantik rumah. 

Putih, siapa takut ...??

Meski warna dasarnya putih tulang alias "broken-white", gak berarti kita takut atau malas menggunakan warna itu. Alasan cepat kotor, pasti bakal sirna kalau kita sudah melihat hasilnya. Contohnya taplak meja makan ini. Karena kain yang digunakan adalah kain blacu. Pastilah warnanya putih tulang. Tapi coba deh lihat setelah dirajut dengan benang rami yang punya warna senada. Unik, kaaan..? Supaya tidak cepat kotor, bisa kita siasati dong. Taplak ini gak harus kita pajang terus, cukup dipakai kalau ada acara-acara yang memerlukan dekorasi yang sedikit lain dari biasanya. Untuk menghindari tetesan dari minuman atau tumpahan makanan. Kita bisa lapisi dengan plastik bening. Andaikan tertetesi pun, tidak sulit untuk membersihkannya, cukup dicuci biasa. Mudah, kan !!